Berbagai Gedung Opera Termegah di Dunia – Gedung opera merupakan tempat terselenggaranya berbagai pertunjukan seni, mulai dari teater, opera, sampai balet. Tak cuma seni yang dipentaskan di sana yang menjadi daya tarik untuk pengunjung. Bangunannya sendiri kerap menjadi sumber kekaguman, karena sebagian besar gedung opera memang sengaja dibangun dengan arsitektur yang rumit.

Di Eropa, khususnya di Italia, gedung opera bisa disejajarkan dengan gedung bersejarah semacam Colosseum, Pantheon atau bahkan jembatan Ponte Vecchio. Yang menarik, sejarah mengatakan bahwa pentas opera adalah salah satu pentas khusus para bangsawan. Pada zaman dulu gedung opera merupakan simbol bagi kemajuan peradaban dan budaya sebuah kota. Para bangsawan dan kaum terpandang biasa melakukan kegiatan sosial di tempat itu. Untuk menggambarkan kebanggaan kota, maka gedung-gedung opera dibangun dengan kemegahan dan arsitektur bernilai seni tinggi. https://beachclean.net/

Berbagai Gedung Opera Termegah di Dunia

Walaupun saat ini gedung opera lebih diutamakan untuk pertunjukan seni saja, namu kamu masih bisa menikmati sisa-sisa kejayaan yang tergambar dari keanggunan interior dan eksteriornya. Berikut kami rangkum untuk kamu berbagai gedung opera dengan arsitektur yang megah dan mewah.

Gedung Opera Sydney, New South Wales, Australia

Gedung Opera Sydney adalah salah satu landmark Australia, atau lebih tepatnya landmark dari kota Sydney. Gedung ini memiliki tinggi 185 meter dan lebar 120 meter. Bentuknya yang seperti cangkang keong, mirip Teater Keong Mas di Taman Mini Indonesia Indah merupakan hasil rancangan Jorn Utzon. Gedung ini dibangun sejak tahun 1959 dan membutuhkan sekitar 10000 pekerja untuk membangunnya. 6222 Meter persegi kaca yang khusus didatangkan dari Prancis merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung ini.

Gedung Opera Sydney meliputi 1000 ruangan. Yang terluas adalah concert hall, menampung 2679 kursi. Sementara yang terkecil adalah Utzon room, ruang serba guna dengan kapasitas 210 pengunjung yang dinamakan sama dengan nama sang arsitek. Di concert hall Gedung Opera Sydney ada organ raksasa yang tercatat sebagai organ mekanik terbesar di dunia. Sekadar informasi, pembuatan organ tersebut memakan waktu selama sepuluh tahun.

Meskipun disebut gedung opera, tetapi bangunan ini juga menjadi tempat penyelenggaraan berbagai pertunjukan seni seperti balet, teater, dan orkestra. Kurang lebih 3000 acara digelar di gedung ini setiap tahunnya. Salah satunya ajang binaraga Mr. Olympia 1980 di mana Arnold Schwarzenegger keluar sebagai juara.

Bolshoi Theatre, Moskow, Rusia

Bolshoi Theatre adalah salah satu gedung opera yang paling terkenal di seluruh dunia. Tempat ini adalah rumah bagi Bolshoi Opera dan Bolshoi Ballet, akademi balet yang cukup disegani di dunia seni. Bolshoi Theatre sempat diresmikan pada tanggal 20 Oktober 1856, bersamaan dengan hari penobatan Tsar Alexander II. Bangunan tersebut dirancang oleh Joseph Bove. Arsitekturnya merupakan perpaduan antara gaya Renaisans dan Byzantium.

Bolshoi Theatre dirobohkan dan dipugar berkali-kali. Bangunan awalnya yang didirikan pada tahun 1790-an masih sangat sederhana, hanya terbuat dari batu bata. Sementara eksterior dan interiornya yang sekarang dirancang oleh arsitek Andre Mikhailov.

Bolshoi Theatre terkenal sebagai tempat pertunjukan bagi kesenian tingkat tinggi. Banyak maestro dunia yang menggelar pertunjukan pertama dari mahakarya mereka di tempat ini. Sampai sekarang pun hanya kualitas karya-karya yang dipertunjukkan di tempat ini masih diakui para kritikus dunia. Karena itulah tiket masuk ke Bolshoi Theatre dipatok dengan harga yang tinggi.

La Scala, Milan, Italia

Nama resminya adalah Teatro alla Scala yang berarti teater di anak tangga. Seperti halnya Bolshoi Theatre, gedung ini juga terkenal sebagai tempat lahirnya seniman terkenanl dunia. Musisi terkenal yang pernah menggelar pertunjukan di sini misalnya adalah konduktor Arturo Toscanini, Giuseppe Verdi, violinis Vincenzo Bellini, solois Maria Callas, Renata Tebaldi, Giacomo Puccini, dan Niccolo Paganini.

Auditorium La Scala berkapasitas 3000 penonton. Ribuan kursi ditampung dalam 678 bilik. Musim pertunjukan dibuka ketika musim dingin, tepatnya pada tanggal 7 Desember, bersamaan dengan hari St. Ambrose. Pengaturan tersebut dimaksudkan untuk menghormati St. Ambrose sebagai santo pelindung kota Milan.

Gedung dengan arsitektur bergaya neoklasik ini mengalami renovasi besar-besaran sejak tahun 2002 hingga tahun 2004. Selain auditorium, di dalamnya juga terdapat Museo alla Scala atau Museum Teater La Scala. Museum tersebut mempunyai koleksi lukisan, patung, kostum-kostum dan dokumen yang berkaitan dengan opera yang pernah dipentaskan di sana.

Teatro Amazonas, Manaus, Brazil

Gedung opera yang terdiri atas tiga lantai ini mungkin tak semegah tiga gedung opera sebelumnya. Tetapi yang membuat Teatro Amazonas istimewa adalah lokasinya yang terletak di Manaus, tepat di jantung hutan Amazon. Gedung ini dibangun pada tahun 1884. Pembangunannya dibiayai dari hasil perdagangan getah karet yang ketika itu mejadikan daerah Manaus menjadi kaya raya. Arsiteknya, Celestial Sacardim mengambil gaya Renaisans untuk eksterior Teatro Amazonas. Materialnya sengaja didatangkan dari seluruh dunia. Peralatannya dipesan di Paris, pualamnya didatangkan dari Italia, sementara bajanya dari Inggris. Kubahnya sendiri dilapisi 36000 lembar keramik dengan warna-warna bendera Brazil.

Teatro Amazonas mampu memuat 701 penonton. Interiornya didesain oleh Domenico de Angelis, pelukis ternama Italia. Tempat ini sempat ditutup selama 90 tahun. Pemerintah Manaus tak mampu membiayai pemeliharaannya akibat kejatuhan ekonomi setelah maraknya industri karet sintetis. Teatro Amazonas kemudian dibuka lagi pada tahun 2001.

Berbagai Gedung Opera Termegah di Dunia

Hungaria State Opera House, Budapest, Hongaria

Gedung opera yang satu ini dikenal karena pertunjukan musik akustik yang biasa diselenggarakan di sana. Gedungnya sendiri banyak disebut-sebut sebagai salah satu mahakarya arsitektur. Miklos Ybl, arsitek ternama pada abad 19 merancang gedung yang dibangun pada tahun 1875 ini dengan penggabungan gaya neo-renaisans dan baroque yang mengagumkan. Dekorasi interiornya ditangani oleh seniman-seniman ulung. Salah satu langit-langitnya dihiasi lukisan 9 Muses, dewi-dewi kesenian Yunani yang dibuat oleh Bertalan Székely dan Mor Than. Ada juga lukisan fresko karya Károly Lotz yang diterangi oleh lampu gantung raksasa seberat 3050 kilogram.

Pada gerbang depan gedung opera yang mempunyai nama resmi Magyar Állami Operaház ini terdapat patung Franz List dan Ference Erkel. Keduanya adalah komponis terkenal Hongaria. Erkel juga berjasa menggubah lagu kebangsaan negara tersebut.

Palais Garnier, Paris, Prancis

Bagi yang akrab dengan kisah Phantom of the Opera pasti sudah tak asing lagi dengan gedung yang satu ini. Palais Garnier adalah tempat persembunyian Erik, si jenius musik bertopeng rekaan Gaston Leroux tersebut. Gedung opera tersebut merupakan hasil rancangan arsitek Charles Garnier. Karena itulah namanya diabadikan sebagai nama gedung tersebut. Gedung ini dibangun sejak tahun 1861 dan selesai pada tahun 1875. Arsitektur bangunan ini banyak dipuji karena keindahan detailnya.

Tangga utama di dalamnya adalah salah satu bagian paling megah dari interior Palais Garnier. Tangga tersebut terbuat dari pualam dan dihiasi patung-patung klasik. Auditoriumnya dilengkapi dengan lukisan-lukisan indah dan lampu kristal seberat 7 ton yang digantung di tengah-tengah ruangan. Langit-langitnya juga dipenuhi lukisan yang menunjukkan sejarah perkembangan seni musik dunia.