10 Seni Drama Tradisional Negara Indonesia

10 Seni Drama Tradisional Negara Indonesia – Drama tradisional diartikan sebagai jenis seni teater yang tertua dan lahir di tengah masyarakat, umumnya juga masih mempunyai kaitan dengan upacara adat atau keagamaan. Terdapat banyak sekali jenis teater tradisional di Indonesia. Berikut beberapa teater tradisional yang masih berkembang sampai saat ini.

Wayang

Wayang dikenal sejak zaman prasejarah yakni sekitar 1500 tahun sebelum Masehi. Masyarakat Indonesia menganut kepercayaan animisme berupa pemujaan roh nenek moyang yang dinamai hyang atau dahyang, yang diwujudkan dalam bentuk arca atau gambar. raja slot

10 Seni Drama Tradisional Indonesia

Wayang adalah seni tradisional Indonesia yang khususnya berkembang di Pulau Jawa dan Bali. Seni wayang telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai seni kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Makyong

Makyong merupakan seni teater tradisional rakyat Melayu yang hingga sekarang masih digemari dan sering dipentaskan sebagai drama tari dalam forum internasional. Makyong dipengaruhi dari budaya Hindu-Buddha Thai dan Hindu-Jawa.

Sebutan makyong berasal dari mak hyang, nama lain daru dewi sri, dewi padi. Makyong merupakan teater tradisional yang berasal dari Pulau Bintan, Riau. Makyong berasal dari kesenian istana kira-kira abad ke-19 hingga tahun 1930-an. Makyong dipentaskan pada siang hari atau malam hari. Waktu pementasan ± tiga jam

Gong

Drama Gong adalah suatu bentuk seni pertunjukan Bali yang masih relatif muda usianya yang tercipta dengan cara mengkolaborasikan unsur-unsur drama modern (non tradisional Bali) dan unsur-unsur kesenian tradisional Bali. Dalam banyak hal Drama Gong adalah penggabungan dari unsur-unsur teater modern (Barat) dengan teater tradisional (Bali).

Karena dominasi dan pengaruh kesenian klasik atau tradisional Bali masih sangat kuat, maka awalnya Drama Gong disebut “drama klasik”. Nama Drama Gong diberikan bagi kesenian ini sebab dalam pementasannya setiap gerakan pemain dan peralihan suasana dramatik disertai oleh gamelan Gong (Gong Kebyar). Drama Gong diciptakan sekitar tahun 1966 oleh Anak Agung Gede Raka Payadnya yang berasal dari desa Abianbase (Gianyar).

Randai

Randai merupakan kesenian (teater) khas rakyat Minangkabau, Sumatra Barat yang dipentaskan oleh beberapa orang (berkelompok atau beregu). Randai bisa diartikan menjadi “bersenang-senang sembari membentuk lingkaran” sebab memang pemainnya berdiri dalam suatu lingkaran besar bergaris tengah yang panjangnya lima hingga delapan meter.

Cerita dalam randai, selalu mengangkat cerita rakyat Minangkabau, misalnya  cerita Cindua Mato, Malin Deman, Anggun Nan Tongga, dan cerita rakyat lainnya. Konon katanya, randai pertama kali dipentaskan oleh masyarakat Pariangan, Padang Panjang, saat mereka berhasil menangkap srusa yang keluar dari laut.

Kesenian randai sudah dipentaskan di berbagai tempat di Indonesia dan bahkan dunia. Bahkan randai dengan versi bahasa Inggris sudah pernah dipentaskan oleh sekelompok mahasiswa di University of Hawaii, Amerika Serikat. Kesenian randai yang kaya dengan nilai etika dan estetika adat Minangkabau ini, adalah hasil penggabungan dari berbagai macam seni, yakni: drama (teater), seni musik, tari dan pencak silat.

Mamanda

Mamanda merupakan seni teater atau pementasan tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan. Dibandingkan dengan seni pementasan lainnya, Mamanda cenderung mirip dengan Lenong dari sisi hubungan yang terjalin antara pemain dan penonton.

Interaksi ini menjadikan penonton lebih aktif menyampaikan komentar-komentar lucu yang dapat menjadikan suasana jadi lebih hidup. Bedanya, Kesenian lenong saat ini lebih mengikuti zaman dibanding Mamanda yang monoton pada alur cerita kerajaan.

Diyakini istilah Mamanda digunakan sebab di dalam lakonnya, para pemeran seperti Wazir, Menteri, dan Mangkubumi dipanggil menggunakan istillah pamanda atau mamanda oleh Sang Raja. Mamanda secara etimologis terdiri atas kata “mama” (mamarina) yang artinya paman dalam bahasa Banjar dan “nda” yang artinya terhormat. Jadi mamanda artinya paman yang terhormat. Yakni “sapaan” bagi paman yang dihormati dalam sistem kekerabatan atau kekeluargaan.

Longser

Longser adalah salah satu jenis teater tradisional rakyat Sunda, Jawa Barat. Longser berasal dari akronim kata melong (melihat dengan kekaguman) dan saredet (tergugah) yang berarti mereka yang menonton pementasan longser, maka hatinya bakal tergugah. Longser menekankan pada tarian disebut ogel atau doger.

Sebelum longer tercipta dan berkembang, ada bentuk teater tradisional yang disebut lengger. Busana yang digunakan untuk kesenian ini sederhana namun mencolok dari sisi warnanya khususnya busana yang digunakan oleh ronggeng.

Umumnya seorang ronggeng menggunakan kebaya dan kain samping batik. Sedangkan, untuk pria menggunakan baju kampret dengan celana sontog dan ikat kepala.

Kethoprak

Kethoprak adalah teater rakyat yang paling populer, khususnya di daerah Yogyakarta dan daerah Jawa Tengah. Tetapi di Jawa Timur pun bisa ditemukan kethoprak. Di daerah-daerah tersebut kethoprak adalah kesenian rakyat yang menyatu dalam kehidupan mereka dan mengalahkan kesenian rakyat lainnya misalnya srandul dan emprak.

Kata „kethoprak‟ berasal dari nama alat yakni Tiprak. Kata Tiprak ini berawal dari prak. Sebab suara tiprak adalah prak, prak, prak. Serat Pustaka Raja Purwa jilid II tulisan pujangga R. Ng. Rangga Warsita dalam bukunya Kolfbunning tahun 1923 berkata “… Tetabuhan ingkang nama kethoprak tegesipun kothekan” ini artinya kethoprak berasal dari  suara prak, meskipun awalnya bermula dari alat bernama tiprak. Kethoprak juga berasal dari kothekan atau gejogan. Alat bunyi-bunyian yang berupa lesung oleh pencipta kethoprak disertai kendang dan seruling.

10 Seni Drama Tradisional Indonesia

Ludruk

Ludruk adalah salah satu kesenian Jawa Timur yang cukup dikenal, yaitu seni panggung yang biasanya semua pemainnya adalah laki-laki. Ludruk adalah sebuah drama tradisional yang dipentaskan oleh suatu grup kesenian yang digelar di sebuah panggung dengan menggunakan cerita mengenai kehidupan rakyat sehari-hari (cerita wong cilik), cerita perjuangan dan lain sebagainya yang disertai dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik.

Dialog/monolog dalam ludruk bersifat menghibur dan membuat penontonnya tertawa, menggunakan bahasa khas Surabaya, walau kadang-kadang ada bintang tamu dari daerah lain misalnya Jombang, Malang, Madura, Madiun dengan logat yang berbeda. Bahasa lugas yang digunakan pada ludruk, membuatnya mudah dipahami oleh kalangan non intelek (tukang becak, peronda, sopir angkutan umum, dll).

Lenong

“Lenong” merupakan seni pertunjukan teater tradisional rakyat Betawi, Jakarta. Lenong berasal dari nama salah seorang Saudagar China yang bernama Lien Ong. Konon, dulu Lien Ong lah yang sering memanggil dan menggelar pementasan teater yang saat ini disebut Lenong untuk menghibur rakyat dan terutama dirinya dan keluarganya. Pada zaman dulu (zaman penjajahan), lenong sering dipentaskan oleh masyarakat sebagai bentuk penghargaan penentangan terhadap tirani penjajah.

Kesenian teatrikal tersebut mungkin adalah adaptasi oleh masyarakat Betawi dari kesenian serupa misalnya “komedi bangsawan” dan “teater stambul” yang sudah ada ketika itu. Selain itu, Firman Muntaco, seniman Betawi, mengatakan bahwa lenong berkembang dari proses teaterisasi musik gambang kromong dan sebagai tontonan yang dikenal sejak tahun1920-an.

Ubrug

“Ubrug” di Pandeglang dikenal sebagai kesenian tradisional rakyat yang kian hari semakin dilupakan oleh penggemarnya. Istilah „ubrug‟ berasal dari bahasa Sunda„ sagebrugan‟ yang artinya campur aduk dalam satu lokasi. Kesenian ubrug termasuk teater rakyat yang menggabungkan unsur lakon, musik, tari, dan pencak silat. Seluruh unsur tersebut dipentaskan secara komedi. Bahasa yang digunakan dalam pementasan, umumnya penggabungan dari bahasa Sunda, Jawa, dan Melayu (Betawi).

Alat musik yang biasa disertakan dalam pemenetasan adalah gendang, kulanter, kempul, gong angkeb, rebab, kenong, kecrek, dan ketuk. Selain berkembang di provinsi Banten, kesenian Ubrug juga berkembang hingga ke Lampung dan Sumatera Selatan yang pastinya dipentaskan menggunakan bahasa daerah masing-masing. Teater Ubrug pada mulanya dipentaskan di halaman yang cukup luas dengan tenda daun kelapa atau rubia.

Inilah Novel Karya Anak Bangsa Yang Mendunia

Inilah Novel Karya Anak Bangsa Yang Mendunia – Para penikmat karya sastra, terutama novel tentu sudah tak asing dengan judul-judul yang akan kami bahas berikut ini. Namun, sebelum kita mulai membahas satu persatu judul novel tersebut. Kita akan membahas sedikit mengenai karya sastra yang telah mengangkat popularitas penulis Indonesia baik di level nasional maupun internasional.

Menilik sejarah novel itu sendiri, karya sastra pertama yang pernah dibuat berasal dari negeri sakura, Jepang. Dengan nama pena Murasaki Shikibu, wanita Jepang yang terlahir dari keluarga terpandang ini menulis tentang kehidupan pangeran Genji yang diberi judul ‘Genji Monogatari’ atau ‘Hikayat Genji’ bila di translate ke dalam bahasa Indonesia. dewa slot

Novel Karya Anak Bangsa yang Mendunia

Novel berisikan 54 bab dengan 1000 Halaman ini menjadi awal mula novel bergenre roman. Secara umum novel adalah sebuah karya sastra berbentuk prosa naratif yang berisi kisah hidup seorang tokoh dan orang-orang sekitarnya  dengan menonjolkan watak atau karakter tokoh yang terlibat di dalam cerita.

Bagi kamu yang suka bereksplorasi dengan membaca. Novel bisa menjadi pilihan tepat. Nah, kami sudah merangkum daftar novel Indonesia terbaik yang wajib ada dalam koleksimu.

Bumi Manusia

Bumi Manusia merupakan novel karya sastrawan, Pramoedya Ananta Toer yang melegenda. Proses dibalik pembuatan karya sang maestro yang cukup rumit membuat Bumi Manusia menjadi karya spesial yang bisa menempati hati para pembaca.

Meskipun Bumi Manusia ini harus melalui jalan yang sulit untuk bisa dibukukan. Tetapi isi dari novel dalam Tetralogi Buru ini sukses memukau tak cuma pembaca Indonesia, akan tetapi menarik minat orang luar negeri pula.

Sejumlah penghargaan internasional serta Komentar Washington Post dan Newyork Times menjadi bukti bahwa Bumi Manusia adalah salah satu karya yang diperhitungkan dunia.

Kisah Bumi Manusia bercerita mengenai kisah perjalanan Minke, Anneliese dan Nyi Ontosoroh di tengah pergolakan situasi negeri jajahan. Dimana aturan dan kepentingan berhasil menciptakan konflik batin yang dapat membawa pembaca terhanyut bersama karakter para tokoh utamanya.

Laskar Pelangi

Laskar pelangi adalah buku pertama dari tetralogi karya penulis Andrea Hirata yang dirilis tahun 2005. Dan digadang-gadang sebagai novel terlaris sepanjang sejarah dengan penjualan mencapai lebih dari 500 ribu eksemplar. Film laskar pelangi yang diambil dari novel ini juga tak kalah sukses dari novelnya.

Bercerita mengenai 10 siswa yang bersekolah di SD Muhammadiyah yang ada di Belitung. Nilai-nilai positif yang ada dalam novel ini memang bisa membawa semangat pembaca. Di tengah problematik yang mendera para karakter dalam cerita.

Pembaca bisa merasakan spirit anak-anak dari tanah belitung. Tokoh Muslimah yang menjadi sosok guru bijaksana pun tak kalah mencuri perhatian. Nah, bagi yang sudah pernah nonton filmnya tapi belum membaca novelnya. Maka sebaiknya segera baca karya sastra Andrea Hirata ini.

Ronggeng Dukuh Paruk

Bagi para pecinta literasi, karya sastra yang satu ini mungkin sudah tidak asing. Novel karya Ahmad Tohari ini ditulis pada tahun 1982. Karya sastra ini pernah memperoleh penghargaan tahun 1995 di Southeast Asian Writer Award dan sudah diterjemahkan ke dalam 4 bahasa.

Novel buatan Ahmad Tohari ini meceritakan tentang cinta Srintil, penari ronggeng dan Rasus yang bekerja sebagai seorang tentara. Mengambil latar waktu tahun 60-an, novel ini berlatar di sebuah desa miskin dan kelaparan, yang dirundung dengan kebodohan bernama Dukuh Paruk.

Perjalanan cinta Srintil yang diwarnai dengan konflik yang terjadi pada masa itu menjadikan karya Ahmad Tohari wajib untuk dikoleksi para pecinta novel roman berlatar sejarah.

Lelaki Harimau

Lelaki Harimau merupakan novel kedua buatan Eka Kurniawan setelah cantik adalah luka. Novel yang banyak mendapat pujian ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Pujian yang dialamatkan kepadanya tidak hanya datang dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri.

Nama Eka Kurniawan seakan mengukuhkan diri sebagai salah satu sastrawan kebanggaan yang ada di Indonesia. Lelaki Harimau sendiri berkisah mengenai satu keluarga dengan permasalahan kompleks. Konflik antar para tokoh yang menarik, dibalut romansa terlarang dan motif tersembunyi membuat pembaca seakan terdorong rasa haus untuk menyelesaikan buku sampai pada halaman terakhir.

Maka, tak heran jika novel berjudul Lelaki Harimau ini menjadi salah satu novel terbaik yang harus ada dalam koleksi.

Novel Karya Anak Bangsa yang Mendunia

Cantik Itu Luka

Novel karya Eka Kurniawan ini diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang oleh Ribeka Ota dan diberi judul ‘Bi Wa Kazu’, sementara di Inggris novel ini diterjemahkan oleh New Directions, New York. Sentra dalam cerita ini adalah tokoh Dewi Ayu, seorang wanita rupawan yang merupakan perpaduan antara darah Indonesia dan Belanda. Ia dipaksa oleh pelacur sampai akhirnya melahirkan tiga orang anak yang tidak diketahui siapa bapaknya.

Kecantikannya itu, diturunkan juga pada anaknya, tapi bukan bahagia yang ia rasakan, malah luka karena ketiga anaknya harus bernasib sama dengannya, dipaksa menjadi pelacur. Pada kehamilannya yang ke empat, Dewi ayu berharap agar anaknya kali ini memiliki rupa yang jelek, dan tuhan mengabulkannya. Bayi kecil itu kemudian diberi nama Cantik dan ia berharap nasib buruk tak menimpa anak bungsunya itu, tapi hal itu sulit dilakukan.

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Novel karya Buya Hamka ini menceritakan mengenai cinta sepasang kekasih yang harus terhalang suatu aturan adat di tanah Minangkabau. Zainuddin merupakan seorang pemuda yatim piatu yang dianggap tak mempunyai suku atau nasab minang, sementara mendiang ayah-nya lah yang adalah asli orang Minang. Sedangkan itu Hayati merupakan orang asli minang dan keturunan bangsawan.

Aturan inilah yang kemudian membuat dua orang ini tak bisa bersatu. Sebenarnya novel ini ditulis pertama kali sebagai cerita bersambung dalam sebuah majalah yang dipimpin oleh Hamka sendiri. Selain dianggap sebagai karya terbaik Hamka, novel ini juga diterjemahkan dalam bahasa Melayu dan sejak tahun 1963 sudah menjadi bacaan wajib untuk siswa sekolah di Indonesia dan Malaysia.

Tetralogi Pulau Buru

Tetralogi Pulau Buru berisikan empat novel karangan Pram yang diterbitkan dari tahun 1980 – 1988. Dianggap membawa pesan Marxisme-Leninisme, novel inipun sempat membuat geger dan dilarang peredarannya untuk beberapa waktu. Terdiri dari buku Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah dan Rumah Kaca, buku-buku ini menggambarkan kejadian yang benar-benar terjadi pada saat awal kebangkitan nasional di Indonesia.

Keempat novel ini mengisahkan tentang kehidupan Minke, yaitu seorang pemuda pribumi yang mendapat pendidikan di sekolah Belanda. Sebenarnya, Minke adalah nama samaran dari seorang tokoh pers generasi awal di Indonesia, yaitu Raden Tirto Adhi Soerjo. Selain mengisahkan tentang Minke, novel ini juga mengangkat berbagai kejadian yang terjadi pada masa itu, termasuk diantaranya rekaman pengadilan pertama pribumi Indonesia (Nyai Ontosoroh) melawan keluarga suaminya yang merupakan Belanda totok.

Tetralogi Pulau Buru lebih dikenal oleh masyarakat internasional dengan nama The Buru Quartet. Novel ini pertama kal diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Max Lane. Selain itu, karya Pramoedya ini juga diterjemahkan dalam bahasa Russia oleh E. Rudenko.

10 Buku Termahal dan Langka Yang Ada di Dunia

10 Buku Termahal dan Langka Yang Ada di Dunia – Pastinya kamu sudah tak asing dengan istilah yang mengatakan buku adalah jendela dunia. Dari membaca buku kita bisa mendapat banyak hal baru yang mungkin sebelumnya belum kita ketahui.

Sayangnya, budaya membaca buku di Indonesia masih sangat kurang. Padahal dengan membaca maka dapat meningkatkan pengetahuan kita. Bagaimana dengan kamu sendiri? Apakah kamu suka membaca? nexus slot

Mengembangkan Kegiatan

Jika kamu menyukai membaca, maka hal tersebut sangatlah bagus. Kamu perlu mempertahankan bahkan mengembangkan kegiatan ini untuk semakin belajar banyak hal. www.mrchensjackson.com

10 Buku Termahal dan Langka di Dunia

Namun, jika kamu belum menyukai membaca sebaiknya kamu perlu menumbuhkan hobi baru yang satu ini.

Tidak ada kata terlambat bagi orang yang benar-benar mau berusaha. Jadi, kamu bisa memulai untuk membaca buku sedikit demi sedikit untuk menumbuhkan hobi baru yang satu ini.

Di zaman yang sudah semakin modern ini mungkin sudah banyak orang yang beralih dari buku fisik menjadi e-book (electronic book).

Selain lebih murah, e-book (electronic book) juga lebih praktis tentunya. Namun, ternyata masih saja ada orang yang lebih suka dan nyaman membaca buku fisik daripada e-book (electronic book).

Tak heran jika buku tercetak masih diminati hingga saat ini.

Harga sebuah buku fisik dibanderol dengan harga yang bervariasi. Mulai dari ribuan, puluhan ribu, atau bahkan ratusan ribu rupiah.

Namun, bagaimana jika sebuah buku dihargai puluhan hingga ratusan juta rupiah?

Penasaran seperti apa buku termahal di dunia tersebut? Yuk langsung aja simak buku termahal di dunia.

The Tales of Beedle the Bard

Salah satu buku termahal di dunia adalah The Tales of Beedle the Bard karya J.K. Rowling. Harga buku ini dibanderol seharga €3,6 juta atau sekitar Rp58,3 juta.

J.K. Rowling membuat 7 salinan buku anak–anak ini yang selalu disebut beberapa kali pada Harry Potter and the Deathly Hallows.

Setiap salinan buku ini ditulis tangan dan diilustrasikan oleh pengarangnya sendiri.

Buku tersebut juga diikat dengan kulit coklat dan dihiasi dengan perak dan batu bulan.

Enam dari tujuh salinan asli diberikan oleh penulis kepada teman-temannya dan editor-nya.

Sedangkan salinan yang ketujuh dilelang dengan harga €3,6 juta yang menjadikan salinan buku ini menjadi naskah modern yang termahal.

The Gutenberg Bible

Buku termahal didunia urutan ke sembilan jatuh kepada buku The Gutenberg Bible.

Salah satu salinan dari buku ini dijual dengan harga €4,6 juta atau sekitar Rp74,5 juta pada lelang tahun 1987. Buku The Gutenberg Bible juga dikenal dengan nama 42-line Bible.

Buku ini adalah buku pertama yang dicetak dengan menggunakan jenis logam yang bergerak yang diproduksi secara massal di Eropa.

Terdapat sekitar 180 salinan asli yang dibuat. Namun, hanya 48 buku yang masih ada hingga saat ini. Sedangkan terdapat 31 buku yang masih ada dalam kondisi sempurna.

First Folio

William Shakespeare, Histories & Tragedies atau secara singkat disebut dengan The First Folio adalah salah satu karya dari Shakespeare dan dicetak pada tahun 1623. Di mana tahun tersebut adalah 7 tahun setelah kematian Shakespeare.

Dari 750 buku asli, hanya terdapat 228 buku yang masih ada sampai sekarang.

Buku ini dianggap sebagai karya yang paling abadi dalam Sastra Inggris.

Buku salinan asli ini adalah salah satu buku yang paling dicari oleh para kolektor buku diseluruh dunia.

Tidak heran jika salah satu salinan buku asli ini dibeli dengan harga €5,6 juta atau sekitar Rp90,7 juta.

Buku ini dibeli oleh Paul Allen yang merupakan salah satu pendiri Microsoft. Buku tersebut dibeli olehnya pada tahun 2001.

The Canterbury Tales

Buku termahal di dunia pada urutan ke tujuh jatuh kepada The Canterbury Tales.

Hanya terdapat 12 buku salinan yang asli dari The Canterbury Tales edisi pertama. Buku ini ditulis oleh Geoffrey Chaucer.

Buku The Canterbury Tales dicetak pada tahun 1477 dan sudah tersebar di seluruh dunia saat ini.

Buku salinan terakhir yang masih ada dimiliki oleh kolektor buku swasta. Dia adalah Earl Fitzwilliam.

Dia membelinya dengan harga €6,8 atau sekitar Rp110 ribu pada tahun 1776.

Siapa sangka ternyata buku tersebut dijual pada saat lelang dengan harga €7 juta atau sekitar Rp113,4 juta pada tahun 1998. Wow, angka yang fantastis ya.

Birds of America

Buku termahal di dunia selanjutnya adalah buku Birds of America karya James Audubon.

Hanya terdapat 119 salinan edisi pertama yang lengkap dari buku Birds of America.

Salah satu dari empat set volume yang terjual dengan harga €10,8 juta atau sekitar Rp175 juta pada lelang tahun 2010.

Sedangkan dua salinan edisi pertama lainnya dijual pada tahun 2000 dengan harga €8,3 juta atau sekitar Rp134,492 juta dan seharga €7,4 juta atau sekitar Rp119,9 juta pada tahun 2012.

Rothschild Prayer Book

Buku Rothschild Prayer Book juga dikenal dengan nama Rothschild Hours. Buku ini merupakan buku naskah Flemish yang diterangi.

Naskah ini disusun oleh beberapa seniman sekitar 1500-20 serta memiliki 254 folio.

Buku ini dibeli dengan harga €12,6 juta atau sekitar Rp204,17 juta yang memecahkan rekor untuk naskah illuminated yang paling mahal di dunia.

Bay Psalm Book

Buku Bay Psalm Book ini paling dikenal sebagai buku cetakan pertama di British Amerika Utara. Buku ini dicetak pertama kali pada tahun 1640 di Cambridge, Massachusetts.

Isunya hanya terdapat 11 buku salinan yang masih ada.

Unikmya, salah satu salinan buku tersebut dijual pada saat lelang dengan harga €13,4 juta atau sekitar Rp217,1 juta pada tahun 2013.

10 Buku Termahal dan Langka di Dunia

St Cuthbert Gospel

Buku termahal di dunia yang ketiga adalah buku St Cuthbert Gospel atau Stonyhurst Gospel.

Buku ini merupakan buku injil saku yang ditulis dalam bahasa latin dari abad ke 8.

Hal yang membuat buku ini unik adalah buku ini merupakan salah satu contoh penjilid buku pertama di dunia.

Buku ini dijual pada saat lelang tahun 2012 dengan harga €13,4 juta atau sekitar Rp217,1 juta.

Magna Carta

Magna Carta juga dikenal sebagai Magna Carta Libertatum. Magna Carta adalah piagam yang dirancang oleh Uskup Agung Canterbury dan disetujui oleh Raja John dari Inggris.

Magna Carta dibuat untuk perdamaian antara dia dan sebuah kelompok baron pemberontak.

Salinan asli Magna Carta dibeli pada pelelangan dengan harga €20,1 juta atau sekitar Rp325,699 juta. Isunya pembeli dari Magna Carta ini adalah David Rubenstein.

The Codex Leicester

Notebook dengan 72 halaman ini merupakan salah satu jurnal ilmiah karya Da Vinci yang paling terkenal. Jurnal ini berisi renungan serta teori dengan tulisan tangan tentang beraneka ragam topik.

Beberapa topiknya adalah seperti pergerakan air, mengapa bulan bersinar, hingga fosil.

Manuskrip ini pertama kali dibeli oleh Thomas Coke pada tahun 1717 yang akhirnya nama naskahnya menjadi Earl of Leicester karena itulah nama manuskrip itu.

Kemudian, pada tahun 1980 manuskrip ini jatuh kepada kolektor seni bernama Armand Hammer.

Kemudian, pada tahun 1994 jurnal tersebut dibeli oleh salah satu orang terkaya di dunia yaitu Bill Gates.

Jurnal tersebut dibeli oleh Bill Gates dengan harga €29 juta atau sekitar Rp469,9 juta.

Dengan begitu maka naskah ini menjadi buku termahal di dunia yang pernah terjual.

Penulis – Penulis Terkaya Yang Ada di Dunia

Penulis – Penulis Terkaya Yang Ada di Dunia – Sejak memasuki era millenial, banyak keahlian yang dulunya tidak dianggap dan dipandang sebelah mata justru menjadi pekerjaan yang mampu menghasilkan banyak uang. Misalnya saja jadi penulis buku.

Menulis memang bukan pekerjaan gampang. Semua bisa menulis, namun menghasilkan tulisan yang bermutu dan mampu membius para pembacanya bukanlah perkara mudah. Dan beberapa penulis ternama di dunia bahkan sudah menjadikan menulis sebagai pekerjaan mereka seumur hidup. slot

Penulis-Penulis Terkaya di Dunia

Dilansir dari laman Forbes, beberapa penulis ini berhasil membuktikan, dengan menulis mereka juga bisa menjadi miliarder. https://www.mrchensjackson.com/

Rick Riordan

11 Juta Dolar atau setara Rp 148,7 Milyar

Penulis buku yang berasal dari Amerika ini telah melahirkan lebih dari 20 buku. Termasuk di dalamnya, seri Percy Jackson dan Kane Chronicles yang menjadikannya terkenal. Karya terbaru dari Rick Riordan adalah Magnus Chase yang mengisahkan demigod dari Mitologi Nordik dan petualangan Dewa Apollo di Trials of Apollo.

Danielle Steel

11 Juta Dolar AS atau setara Rp 148,7 Milyar

Mengawali karirnya pada usia 19 tahun, Danielle Steel telah melahirkan 204 buku sepanjang saat itu. Salah satu bukunya bahkan pernah berada dalam daftar buku terlaris The New York Times selama 390 minggu. Namanya pun tercatat dalam Guinness Book of World Records karena pencapaiannya itu.

Meski sebagian besar bukunya bertemakan romansa, Danielle juga menulis buku untuk anak-anak yang mengajarkan bagaimana menghadapi masa-masa krusial dalam hidup seperti, ayah atau ibu baru, sekolah baru, kehilangan orang tersayang dan sebagainya.

Danielle juga dikenal karena kegiatannya sebagai seorang filantropis dan artis kontemporer. Selain itu ia juga membangun dua yayasan bagi orang-orang yang mengalami gangguan mental, anak-anak teraniaya dan para tunawisma.

E. L. James

11.5 Juta Dolar AS atau setara Rp 155,4 Milyar

E.L. James sukses masuk dalam daftar Forbes berkat trilogi novel romansa dewasa yang dibuatnya, Fifty Shades of Grey, Fifty Shades Darker, dan Fifty Shades Freed. Ketiga film tersebut telah difilmkan dan film yang terakhir direncanakan akan dirilis Februari 2018 ini. Dikabarkan, saat ini E.L. James tengah menulis novel Fifty Shades Darker dari sudut pandang Christian Grey.

Paula Hawkins

13 Juta Dolar AS atau setara Rp 175,7 Milyar

Paula adalah penulis berkebangsaan Inggris. Dia telah menulis 35 buku. The Girl on the Train merupakan novel yang telah mengangkat namanya dan menyumbang uang sebagai penulis dengan pendapatan tinggi versi Forbes. Novel ini juga telah diangkat di layar lebar dan diperankan oleh Emily Blunt.

Tahun 2017 ini Paula Hawkins kembali mengeluarkan novel bergenre thriller dengan judul Into The Water.

Nora Roberts

14 Juta Dolar AS atau setara Rp 189,2 Milyar

Diberi nama sebagai Queen of Romance atau ‘Ratu Romansa’, Nora Roberts telah melahirkan kurang lebih 215 novel dan 45 novel bertemakan polisi futuristik dengan psedonim J. D. Robb.

Nora terkenal karena selalu menuliskan tokoh utama wanitanya sebagai wanita karir yang sukses dan mandiri. Desember ini Nora Roberts akan menerbitkan buku novel pertamanya yang bertemakan dystopia yang berjudul Year One.

John Grisham

14 Juta Dolar AS atau setara Rp 189,2 Milyar

John Grisham adalah penulis Amerika yang terkenal lewat karya-karyanya yang bertemakan thriller dan hukum, pengacara, politikus dan aktivis.

Karya-karyanya yang selalu mengangkat tema hukum dan thriller ini diawali saat ia tak sengaja mendengar testimoni yang mengerikan dari korban perkosaan yang baru berusia 12 tahun. Ia terinspirasi menciptakan sebuah novel yang mengekplorasi ‘bagaimana bila ayah gadis korban perkosaan itu menghabisi si penjahat’.

Sejak kesuksesan novel pertamanya, John selalu melahirkan minimal satu novel setiap tahunnya.

Stephen King

15 Juta Dolar AS atau setara Rp 202,8 Milyar

Penulis yang dikenal sebagai ‘king of horror’ ini sukses menjual 1,9 Juta buku novelnya yang ke 55, End of Watch tahun lalu. Stephen King dikenal dari novel-novelnya yang bertemakan horor, fiksi gaib, fiksi ilmiah, fantasi dan penuh unsur ketegangan.

Banyak karyanya yang sudah diangkat menjadi film atau diadaptasi dalam sebuah mini seri di stasiun televisi. Sayangnya, adaptasi dari novelnya sedikit ada yang dapat menyaingi popularitas novelnya sendiri. Cuma dua film, The Shining (1980) dan It (2017) yang sukses memasuki jajaran box office.

Dan Brown

20 Juta Dolar AS atau setara Rp 270,4 Milyar

Novelnya yang paling terkenal, The Da Vinci Code selain menjadi salah satu novel terlaris juga menjadi subyek diskusi intelektual untuk para pembaca dan penggemarnya. The Da Vinci Code (2006), Angels and Demons (2009) dan Inferno (2016) adalah 3 judul film yang dibintangi oleh Tom Hanks dan diangkat dari novel Dan Brown yang berjudul sama. Tahun ini Dan Brown mengeluarkan buku barunya yang berjudul Origin.

Jeff Kinney

21 Juta Dolar AS atau setara Rp 283,9 Milyar

Jeff Kinney merupakan penulis dibalik buku super populer The Diary of a Wimpy Kid. Sejak dirilis di tahun 2007, bukunya sudah terjual lebih dari 180 juta eksemplar. Selain diangkat menjadi film, The Diary of Wimpy Kid juga banyak membawa pulang penghargaan.

Jeff juga berkontribusi dalam pembuatan website Poptropica yang ditujukan untuk anak-anak.

Penulis-Penulis Terkaya di Dunia

Paulo Coelho

50 Juta Dolar AS atau setara Rp 740 Milyar

Novelis, musisi, jurnalis, sutradara teater, serta penulis lagu ini diketahui memiliki kekayaan sekitar Rp 740 Milyar. Pria yang lahir di Rio de Janeiro ini merilis buku pertamanya di tahun 1982 lalu pergi keliling Spanyol dan menerbitkan ‘The Pilgrimage’.

Bukunya yang terkenal ‘The Alchemist’ merupakan buku yang paling banyak diterjemahkan.

James Patterson

87 Juta Dolar AS atau setara Rp 1,1 Triliun

Menjadi penulis asal Amerika yang berpendapatan tertinggi diantara koleganya, James Patterson juga dikenal sebagai seorang filantropis. Buku yang ia ciptakan bertemakan cerita detektif, thriller, fiksi ilmiah, romansa dan novel yang ditujukan bagi anak remaja.

James Patterson juga sudah sukses menjual novelnya sebanyak 300 juta eksemplar dan menjadi penulis pertama yang mendapat penjualan 1 juta e-book. Tahun 2017 adalah tahun keempat James berhasil masuk dalam jajaran penulis berpenghasilan tertinggi yang dibuat Forbes.

J. K. Rowling

95 Juta Dolar AS atau setara Rp 1,2 Triliun

J.K. Rowling merupakan penulis dibalik keberhasilan penyihir Harry Potter yang mendunia dan dunia sihir tempat Harry berasal. Setelah Harry Potter, Rowling kembali memuaskan dahaga para muggle yang rindu akan dunia sihir melalui film dan buku tentang Newt Scamander, penulis Fantastic Beast and Where to Find Them (2016).

Rowling juga menjawab permintaan fans dan penggemar Harry Potter dan meneruskan seri Harry Potter di buku ke 8 yang diambil berdasarkan naskah teatrikal Harry Potter and The Cursed Child. Buku ini mengikuti perjalanan anak kedua Harry, Albus Severus Potter.

Selain menuliskan kisah dari dunia penyihir, Rowling juga menulis beberapa buku lain yang bertemakan fiksi kriminal.

Inilah Seni Sastra Yang Dibagi Dua Menjadi Tulis dan Lisan

Inilah Seni Sastra Yang Dibagi Dua Menjadi Tulis dan Lisan – Seni sastra tak hanya berkaitan dengan sebuah tulisan namun dengan bahasa yang menjadi sarana untuk mengekspresikan sebuah pengalaman atau pemikiran tertentu. Oleh karena itu, seni sastra dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

Seni Sastra Tulis

Seni sastra tulis adalah suatu bentuk karya sastra yang disajikan dalam sebuah bentuk tulisan, yakni kombinasi sebuah huruf yang memiliki makna atau arti. Banyak sekali jenis seni sastra tulisan yang berkembang di masyarakat, misalnya dalam bentuk prosa, puisi, cerita fiksi, dan essai. www.benchwarmerscoffee.com

Seni Sastra Tulis dan Lisan

a. Pujangga Lama

Karya sastra Pujangga Lama di Indonesia sudah ada sebelum abad ke-20. Pada masa sekarang karya sastra di Indonesia di dominasi oleh syair, pantun, gurindam dan hikayat. slot online

Biasanya menceritakan mengenai kehebatan ataupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian dan mukjizat tokoh utama. Berbagai karya sastra pada masa pujangga lama misalnya yakni Hikayat Abdullah, Hikayat Andaken Penurat, dan Hikayat Bayan Budiman.

b. Sastra Melayu Lama

Sastra Melayu Lama merupakan karya sastra di Indonesia yang dilahirkan antara tahun 1870–1942, yang berkembang di kalangan masyarakat Sumatera seperti Langkat, Tapanuli, Padang dan area Sumatera lainnya, Cina dan masyarakat Indo-Eropa. Karya sastra pertama yang lahir sekitar tahun 1870 masih dalam bentuk syair, hikayat dan terjemahan novel barat. Beberapa contoh karya sastra Melayu lama yaitu Nyai Dasima oleh G. Francis (Indo), Bunga Rampai oleh A.F van Dewall, Kisah Perjalanan Nakhoda Bontekoe, Kisah Pelayaran ke Pulau Kalimantan, Kisah Pelayaran ke Makassar dan lain-lain

c. Angkatan Balai Pustaka

Karya sastra angkatan Balai Pustaka hadir di Indonesia sejak tahun 1920–1950, yang dipelopori oleh penerbit Balai Pustaka. Prosa (roman, novel, cerpen dan drama) dan puisi mulai menggantikan posisi syair, pantun, gurindam dan hikayat bagi sastra di Indonesia dalam masa kini. Balai Pustaka berdiri pada masa tersebut untuk mencegah pengaruh buruk dari bacaan cabul dan liar yang diciptakan oleh sastra Melayu rendah yang banyak memfokuskan kehidupan pernyaian (cabul) dan dianggap mempunyai tujuan politis (liar). Balai Pustaka melahirkan karya dalam tiga bahasa yakni bahasa Melayu-Tinggi, bahasa Jawa dan bahasa Sunda dan dalam jumlah terbatas dalam bahasa Bali, bahasa Batak dan bahasa Madura. Contoh karya sastra angkatan Balai Pustaka adalah Azab dan Sengsara, Seorang Gadis oleh Merari Siregar, Sengsara Membawa Nikmat oleh Tulis Sutan Sati, dan Siti Nurbaya oleh Marah Rusli.

d. Pujangga Baru

Pujangga Baru hadir sebagai jawaban atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya tulis sastrawan pada zaman tersebut, khususnya terhadap karya sastra yang terkait rasa nasionalisme dan kesadaran kebangsaan. Sastra Pujangga Baru merupakan sastra intelektual, nasionalistik dan elitis menjadi “bapak” sastra modern Indonesia. Pada zaman itu, lahir juga majalah “Poedjangga Baroe” yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Amir Hamzah dan Armijn Pane. Karya sastra di Indonesia setelah zaman Balai Pustaka (tahun 1930–1942), diawali oleh Sutan Takdir Alisyahbana. Karya sastra Pujangga Baru misalnya Layar Terkembang oleh Sutan Takdir Alisjahbana dan Belenggu oleh Armijn Pane. Makna Pujangga atau Bujangga adalah pemimpin agama atau pendeta. Namun, makna pujangga dalam pujangga baru adalah ”pencipta”.

e. Angkatan ’45

Pengalaman hidup dan gejolak sosial-politik-budaya menjadi pewarna karya sastrawan Angkatan ’45. Karya sastra angkatan ini cenderung realistik dibandingkan karya Angkatan Pujangga baru yang romantik-idealistik. Contohnya, Surat Cinta Enday Rasidin, Simphoni oleh Subagio Sastrowardojo, dan Balada Orangorang Tercinta oleh W.S.Rendra

f. Angkatan 66-70-an

Angkatan ini diawali dengan lahirnya majalah sastra Horison. Banyak karya sastra pada angkatan ini yang sangat bermacam-macam dalam aliran sastranya. Sastrawan pada akhir angkatan yang sebelumnya termasuk pula dalam kelompok ini misalnya Motinggo Busye, Purnawan Tjondronegoro, Djamil Suherman, Bur Rasuanto, Gunawan Mohammad, Sapardi Djoko Damono dan Satyagraha Hurip, Sutardji Calzoum Bachri, dan termasuk paus sastra Indonesia, H.B.Jassin.

g. Angkatan 80-an

Karya sastra di Indonesia dalam kurun waktu setelah tahun 1980, diawali dengan berbagai roman percintaan, dengan sastrawan wanita yang menonjol pada zaman itu yakni Marga T. Karya sastra Indonesia pada masa angkatan ini tersebar luas di banyak majalah dan penerbitan umum. Beberapa sastrawan yang bisa dikatakan Angkatan dekade 80-an ini misalnya Remy Sylado, Yudistira Ardinugraha, Noorca Mahendra, Seno Gumira Ajidarma, dan Kurniawan Junaidi.

Karya Sastra Angkatan Dasawarsa 80 contohnya Badai Pasti Berlalu, Cintaku di Kampus Biru, Sajak Sikat Gigi, Arjuna Mencari Cinta, Manusia Kamar, dan Karmila. Mira W dan Marga T merupakan dua sastrawan wanita Indonesia yang dikenal dengan fiksi romantis yang menjadi ciri-ciri novel mereka. Pada umumnya, tokoh utama dalam novel mereka adalah wanita. Berbanding terbalik dengan novel dari Balai Pustaka yang masih dipengaruhi oleh sastra Eropa abad ke-19 dimana tokoh utama selalu dimatikan untuk menunjukkan rasa romantisme dan idealisme, karya-karya pada era 80-an umumnya selalu mengalahkan peran antagonisnya.

h. Angkatan 2000-an

Sastrawan angkatan 2000 mulai menggambarkan keadaan sosial dan politik yang terjadi pada akhir tahun 90-an, seiring dengan jatuhnya Orde Baru. Proses reformasi politik yang diawali pada tahun 1998 banyak melatarbelakangi cerita novel fiksi. Utami dengan karyanya Saman yang merupakan sebuah fragmen dari cerita Laila Tak Mampir di New York. Karya ini menunjukkan awal bangkitnya kembali sastra Indonesia setelah hampir 20 tahun. Gaya penulisan Ayu Utami yang terbuka, bahkan vulgar, itulah yang menjadikannya menonjol dari pengarang-pengarang yang lain. Novel lain yang diciptakannya adalah Larung.

Seni Sastra Tulis dan Lisan

Seni Sastra Lisan

Seni sastra lisan disajikan dengan bahasa lisan , yakni dengan dituturkan secara langsung kepada si pendengar, dengan atau tanpa iringan musik tertentu.

Bentuk seni sastra lisan yang berkembang di Indonesia adalah sebagai berikut:

a. Mitos atau Mite

Mitos merupakan seni sastra bersifat religius, tetapi memberi rasio pada kepercayaan dan praktik keagamaan. Masalah utama yang dibahas di dalam mitos adalah masalah kehidupan manusia, asal mula manusia dan makhluk hidup lain, penyebab manusia di bumi, dan tujuan akhir hidup manusia. Fungsi mitos yakni memberi penjelasan mengenai alam semesta dan keteraturan hidup dan perilaku.

Mite yang ada di Indonesia umumnya bercerita mengenai proses penciptaan alam semesta (kosmogony), awal mula dan silsilah para dewa (theogony), pencitaan manusia pertama dan pembawa kebudayaan, awal mula makanan pokok (padi), dan sebagainya.

b. Legenda

Legenda adalah cerita yang bersifat semihistoris tentang pahlawan, terciptanya adat, perpindahan penduduk, dan selalu berisikan penggabungan antara fakta dan supernatural. Legenda tak banyak mengandung masalah, tetapi lebih kompleks dari mitos. Fungsinya adalah untuk memberi pelajaran, ajaran moral, meningkatkan rasa bangga terhadap suku bangsa atau moyangnya. Sebuah legenda yang lebih panjang berbentuk puisi atau prosa ritmis dikenal dengan epik.

c. Epik

Epik adalah cerita lisan yang panjang, biasanya dalam bentuk puisi atau prosa ritmis yang mengisahkan perbuatan-perbuatan besar dalam kehidupan orang yang nyata atau yang ada dalam legenda.

d. Dongeng

Dongeng adalah suatu cerita yang tak nyata dan tak historis yang fungsinya untuk memberi hiburan dan memberi pelajaran atau nasihat.

Seni Sastra: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya

Seni Sastra: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya – Seni Sastra atau Kesusastraan merupakan salah satu bagian dari kesenian selain seni lukis, seni tari, dan seni musik. Sebagai salah satu bagian seni, sastra adalah bentuk budaya yang juga mengutamakan keindahan, seperti halnya dengan karya-karya seni lainnya.

Perbedaan seni sastra dibanding seni lainnya ada pada penggunaan bahasa sebagai medium yang selanjutnya ditata dan disajikan sedemikan rupa untuk memenuhi unsur seni yaitu keindahan. Sastra juga menjadi hal yang imajinatif yang dihadirkan melalui kata-kata yang berikutnya akan dapat memberikan pesona bagi penikmatnya. premium303

Seni Sastra: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya

Secara etimologi, istilah sastra menjadi bagian dari istilah kesusastraan yang berawal dari istilah dalam bahasa sansekerta yaitu susastra. “su” artinya bagus atau indah, sedangkan “sastra” menggambarkan buku, tulisan atau huruf. Berdasarkan susunan kata tersebut, sastra dapat diartikan sebagai tulisan atau teks yang bagus dan indah.

Sastra adalah kata serapan dari Bahasa Sansekerta, yaitu Shastra, yang artinya teks yang mangandung suatu instruksi, pedoman, ajaran. menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI), sasatra ialah suatu karya tulis yang apabila dibandingkan dengan sebuah karya tulis lainnya yang mempunyai ciri khas, keunggulan, keindahan, keaslian dalam suatu kontent yang mencakup sebuah gaya bahasa yang digunakan. Para ahli pun telah banyak yang menjelaskan makna sastra agar lebih mudah dipahami. Menurut M. Esten, sastra ialah suatu karya imaginatif yang diungkapkan melalui sebuah bahasa yang khas serta mempunyai sebuah nilai positf terhadap kehidupan manusia.

Terlepas dari pengertian diatas, perkembangan kesusastraan juga sudah menghadirkan karya berbentuk lisan atau disebut Sastra Lisan. Berdasarkan perkembangan tersebut, pengertian kesusastraan menjadi lebih luas yang meliputi karya lisan dan tulisan dengan ciri khas pada keindahan bahasa.

Pengertian Seni Sastra Menurut Para Ahli

Para tokoh dunia pun, telah banyak menjelaskan mengenai makna sastra agar mudah dipahami.  Berikut ini penjelasannya :

  • Semi

Menurutnya sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kretif yang objeknya manusia dan kehidupannya menggunakan sebuah bahasa sebagai mediumnya.

  • Ahmad Badrun

Menurut Ahmad Badrun kesusastraan merupakan kegiatan seni yang menggunakan suatu bahasa dan garis simbol-simbol lain sebagai alat, dan biasanya bersifat “imajinatif”

  • Panuti Sudjiman

Menyatakan bahwa sastra adalah sebuah karya yang bersifat tulisan atau suara yang mempunyai berbagai macam keunggulan seperti pada keartistikan, keorisinilan dan keindahan dalam isi maupun ungkapannya.

  • Plato

Menurut Plato sastra merupakan hasil peniruan/ gambaran dari kehidupan nyata (mimesis).

  • Aristoteles

Menurut Aristoteles sastra sama seperti kegiatan lainnya melalui agama, ilmu pengetahuan dan filsafat.

  • Sapardi

Menurutnya sastra merupakan sebuah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai perantara. Bahasa sendiri ialah ciptaan sosial.

  • Taum

Menurut Taum sastra adalah suatu karya cipta atau fiksi yang bersifat imajinatif yang menggunakan bahasa yang indah.

  • Eagleton

Menurut Eagleton sastra adalah sebuah karya tulisan yang halus (belle letters) yakni karya yang memakai sebuah frasa yang didalamnya terdapat bahasa harian yang dipadatkan, dibelitkan, didalamkan, di panjang tipiskan dan diterbalikkan, menjadi ganjil.

  • Robert Schole

Menurutnya sastra itu sebuah kata, bukan sebuah benda.

  • M. Esten

Menurut M. Esten sastra adalah suatu karya imajinatif yang diungkapkan lewat bahasa yang khas dan mempunyai nilai positif terhadap kehidupan manusia.

Sastra Sebagai Ilmu

Dikatakan juga bahwa sastra tidak hanya sebagai seni. Pada sisi lain sastra juga meliputi ilmu yaitu pengetahuan secara mendetail akan karya sastra melalui proses penelaahan atau penyelidikan secara baik dan bisa dipertanggungjawabkan. Ilmu sastra sendiri memiliki empat cabang yakni :

  • Teori sastra (berkaitan dengan prinsip-prinsip dasar sastra)
  • Sejarah sastra (berkaitan dengan sejarah dan perkembangan sastra)
  • Kritik sastra (penilaian baik dan buruknya sebuah karya sastra) dan
  • Filologi, berkaitan dengan aspek kebudayaan dari suatu masyarakat yang melaluinya kemudian sebuah karya sastra terlahir.
Seni Sastra: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya

Jenis-Jenis Sastra

Sebagai sebuah bagian seni, seni sastra menjadi sesuatu yang selalu berkembang yang memungkinkan terjadinya perubahan pada bentuk dan isinya. Sejauh ini sudah dikenal bentuk-bentuk sastra, setidaknya sastra dibedakan menjadi 3 jenis dalam hal ini yaitu prosa, puisi dan drama.

  • Prosa mewakili karya sastra yang disampaikan dalam bentuk naratif atau cerita, berisi monolog dan dialog serta memiliki juru bicara yang juga mewakili pembicaraan para tokoh dalam cerita.
  • Puisi mewakili karya Sastra yang tersaji dalam bahasa singkat, padat dan indah, berupa monolog dan hanya memiliki satu juru bicara.
  • Drama umumnya berupa dialog sehingga memungkinkan adanya beragam pelaku yang berbicara.

Ciri-ciri Seni Sastra

Berdasarkan pengertian yang sudah saya jelaskan diatas, ciri-ciri seni sastra dapat dibagi sebagai berikut :

  • Seni Sastra Berupa Curahan Perasaan

Seni sastra berupa curahan perasaan yang dimaksud disini yaitu sastra yang berbentuk kitab, buku, tulisan maupun karangan.

  • Seni Sastra Berupa Bahasa

Seni sastra berupa bahasa disini adalah sastra yang berbentuk ungkapan, kata-kata, cerita, ataupun gaya bahasa.

  • Seni Sastra Yang Tertuang Dalam Gagasan

Seni sastra yang tetuang dalam gagasan atau nilai yaitu sastra yang bebentuk ajaran, pedoman, perintah, ataupun pendidikan.

Tetapi dapat juga saling melengkapi menjadi suatu karya sastra. Jadi bila dalam seni sastra hanya terdapat satu ciri saja maka tetap bisa disebut sebagai seni sastra.

Fungsi Seni Sastra

Sastra Menyampaikan Pesan Moral

Beberapa jenis sastra mengandung pesan moral yang dapat terselip di awal, di tengah, atau di akhir cerita. Ada juga jenis sastra yang secara terang-terangan (tersurat), ada pula yang secara sembunyi-sembunyi (tersirat).

  • Sastra Menyampaikan Kritik

Beberapa karya sastra dibuat untuk menyampaikan kritik terhadap sasarannya, baik kritik sosial, ekonomi, politik, kemanusiaan dll.

  • Sastra Membangkitkan Rasa Nasionalisme

Sastra juga dapat meningkatkan rasa nasionalisme melalui sugesti yang dibangkitkan dari para penikmatnya kemudian sugesti itu diperkuat dengan ditanamkan nilai dan semangat kebangsaan dan juga nasionalisme.

  • Sastra Untuk Melestarikan Budaya

Sastra juga bertujuan untuk melestarikan budaya yaitu budaya yang asalnya dari lisan dapat diabadikan dengan tulisan.

  • Sastra Sebagai Sarana Pendidikan

Secara tidak langsung, sastra juga berfungsi sebagai sarana pendidikan seperti mempelajari nilai, norma, serta ajaran budi pekerti yang luhur.

Manfaat Seni Sastra

Manfaat seni sastra adalah sebagai berikut :

  • Menunjukkan kebenaran hidup melalui kisah-kisah yang terdapat didalamnya.
  • Memperkaya rohani penikmatnya. Umumnya sastra mengandung nilai dan pesan bagi penikmatnya sehingga dengan demikian dapat memperkaya rohaninya.
  • Melampaui batas bangsa dan zaman. Karya sastra disuatu negara bisa terkenal dinegara lain. Karya sastra juga masih tetap ada walaupun telah ditulis ratusan tahun yang lalu.
  • Dengan adanya sastra penikmatnya dapat mempunyai kesantunan berbahasa. Bahasa yang disajikan dalam sastra merupakan bahasa yang indah dan menarik. Dengan Bahasa yang menarik umumnya karya sastra juga menghadirkan kalimat yang santun. Sehingga akan melekat pada diri penikmatnya.
  • Sastra bisa menjadikan penikmatnya menjadi manusia yang berbudaya. Sastra juga berisi kebudayaan sehingga bisa menjadikan penikmatnya menjadi menusia yang lebih berbudaya.